Senin, 03 Desember 2012

Dokumentasi Kunjungan Ke Museum Zoologi, Kebun Raya Bogor

Hasil Dokumentasi Kunjungan dari Museum Zoologi, Kebun Raya Bogor


Foto di tempat kerangka Ikan Paus Biru Zoologi
Berikut hasil dokumentasi yang dapat kami ambil dari sekian banyaknya binatang-binatang yang diawetkan di Museum ini


Burung Hantu
Beberapa jenis burung hantu di Indonesia yang besar dapat diperhatikan disini. Ketupa besar (Bubo sumatrana)  merupakan jenis yang terbesar tubuhnya agak jarang terdapat di Malaya, Sumatera, Kalimantan, Jawa dan Bali. Ketupa (Bubo Ketupu) lebih sering didapati, dan lebih luas penyebarannya, yaitu dari Indocina sampai Kalimantan dan Jawa. Makanannya terutama ikan, tetapi gemar pula tikus dan kalelawar. Sedang Serak Hutan (Stix seluputo) biasa dinamakan pula kukuk beluk yang bersuara berat. Makanannya seranggga, tikus dan lain-lain.

 Burung Elang- Brahminy Kite
Haliastur indus intermeditus
                Burung buas yang terkenal di Indonesia ini, ialah burung elang yang suka memburu binatang yang agak besar, terdapat di seluruh tanah perkebunan, sepanjang pantai laut dan pelabuhan-pelabuhan. Terutama sekali mereka suka memakan bangkai bekas makanan binatang buas dan kadang-kadang merekalah yang membantu sebagai penyebar penyakit hewan seperti anthrax. Juga suka menangkap mangsanyya yang hidup (ikan, kepiting, serangga dan kadal) kadang-kadang memburu kalelawar.
            Burung ini mengeram selama bulan Maret hingga Agustus; sarangnya yang berisi 2 sampai 3 telur terdapat di atas pohon yang tinggi. Penyebarannya luas, dari India sampai kepulauan Salomom di Pasifik



Kasuari-Casuarius spp.
                Di Indonesia dikenal 3 jenis kasuari yaitu Casuarius benetti, C. casuarius dan C. Unappendicularis. Ketiganya terdapat terutama terdapat terutama di Irian dan Australia bagian utara. C. Casuarius telah introduksi ke Seram.
            Jenis-jenis Casuarius tidak dapat terbang kerena bulu sayapnya memendek menjadi semacam kawat. Kakinya kuat dan tegap. Ketiga jarinya mengarah kedepan. Kakinya yang kuat dan jarinya yang dilengkapi kuku yang tajam, selain untuk lari dan berjalan jauh, digunakan pula untuk membela diri atau untuk melawan musuhnya. Burung ini hidup berkelompok terdiri atas 5-6 ekor, makananya berupa biji-bijian, pisang dan binatang kecil seperti serangga.
            Sarangnya dibuat diantara semak tersusun dari ranting daun dan serasah. Dalam musim berbiak dihasilkan 5-8 telur, setelah di erami 1-8 minggu telur akan menetas.

 Mambruk- Goura victoria (1) dan Goura coronata (2)
                              CROWNED DOVES                                           
            Jenis-jenis ini termsuk ke dalam suku yang samadengan merpati. Di dalam sku Columbidae, mambruk merupakan yang terbesar.  Hidupnya di hutan dataran rendah. Makananya berupa biji-bijian dan bebuahan yang terdapat di tanah. Sering membentuk kelompok kecil yang terdiri atas 2-7 ekor.
            Sarangnya sederhana, dibuat dari ranting di ats pohon. Dalam sarang in terdapat 1-2 butir telur. Penyebarannya meliputi Irian dan pulau-pulau di sekitarnya.
 Kuau – Argus’Pheasant
(Argusianus argus)
                Burung yang menyerupai merak ini termasuk suku Phasianidae, bersama-sama dengan ayam. Hidupnya di hutan, biasanya berpasangan yang jantan memilih dan membuat arena khususuntuk menari. Dibuatnya arena dengan membersihkan sebidang tanah yang rata di hutan dari serasah.
            Setelah kawin yang betina membuat sarang dari ranting dan daun. Satu kali musim berkembang biak dihasilkan 2-3 butir telur. Pengeraman dilakukan oleh yang betina. Telur akan menetas setelah dierami 25 hari.
            Diperkirakan terdapat 2 anak jenis, penyebaran kuau mencakup Kalimantan, Sumatra, Malaya dan Thailand.
 Kijang – Barking Deer
Muntiacus muntjak
                Berbeda dengan rusa, jenis ini hidup menyendiri atau berpasangan dihutan maupun  lapangan terbuka yang bersemak, di dataran rendah sampai di pegunungan. Yang jantan bertanduk pendek bercabang satu dan gigi taring tumbuh agak panjang. Anaknya satau atau dua ekor. Tersebar di India, Sri Langka s.d Kalimantan dan Nusa Tenggara. Suaranya yang nyaring seperti gonggongan biasa terdengar di petang hari atau menjelang pagi, sebagai tanda bahaya atau panggilan.
 Beruang – Malay Bear
Helarctos malayanus
                Beruang ini tinggal dihutan lebat, terdapat di Burma Utara, Malaya, Sumatra, dan Kalimantan. Meraka pandai sekali memanjat pemakan buah-buahan dan umbut-umbut hutan. Gemar sekali akan madu dan uret serangga yang selalu dicari dengan membelah batang kayu menggunakan kaki depannya yang perkasa dan berkuku panjang serta tajam. Binatang ini (sangat) galak, terutama yang betina apabila sedang beranak.

 Sero
Aonyx Cinerea
(Oriental clawed otter)
                Binatang ini termasuk kedalam family Mustelidae yang lebih menyukai hidup di dekat sungai atau kolam, suka memangsa ikan, kepiting dan kerang. Hidupnya berkelompok 4-6 ekor, walaupun kadang kadang soliter (sendiri), penyebarannya mulai dari China Selatan, Burma, Malaysia, dan di Indonesia terdapat di Sumatra, Kepulauan Riau, Jawa dan Kalimantan.
 Kucing Hutan/Blacan/MeongCangkok – Leopard Cat
(Felis bengalensis)
Kucing hutan ini berbeda dengan kucing piaraan yang diduga berasal dari kuacing liar Afrika (Felis Sylvestris). Biasa hidup dalam hutan dan berpotensi sebagai pemangsa satwa liar kecil lainnya. Di kawasan pemukiman pinggir hutan, kucing ini pada  malam hari sering mencuri ayam. Hidupnya menyendiri, tetapi sekali-kali membentuk kelompok kecil yang terdiri dari induk dan anak-anaknya, seperti terlihat pada contoh vitrin ini. Anakan kucing hutan yang dipelihara tampak lucu seperti anak kucing piara pada umumnya, tetapi setelah tumbuh menjadi dewasa, akan segera berubah sifat menjadi garang dan melejit lari menjadi liar dan tidak akan kembali lagi.


Macan Dahan – Clouded Leopard
Neofelis nebulosa diardi cuv.
                Macan dahan adalah sangat jarang dijumpai orang karena tinggalnya selalu didalam hutan dan diatas pohon saja. Mangsanya terdiri dari monyet-monyer dan lain-lain binatang menyusui dan juga unggas. Terdapat di Thailand, Malaya, Sumatra dan Kalimantan, juga di Nepal, Birma, India Utara dan Cina Selatan. Binatang ini dilindungi oleh Undang-Undang.

Rangkong Dan Julang
Rangkong-Buceros rhinoceros dan julang Aceros undulatus (Rhyticeros) ialah dua jenis burung yang mudah di kenal di hutan-hutan Malaysia dan Indonesia nagian barat, dari daratan rendah sampai ketinggian 1200 m di perukaan laut. Paruhnya yang besar dan kadang-kadang bertanduk atau bergerigi mencirikan jenis-jenis tersebut dan kerabatnya. Burung ini hidup dari buah-buahan hutan, terutama dari jenis-jenis Ficus dan palem. Kadang-kadang rangkong dan julagn makan juga serangga, tikus kecil,bengkarung,burung kecil lain, kelelawar serta mamaliakecil lainnya.
            Burung-burung ini menyukai tinggal di atas pohon yang tinggi, membentuk kelompok 3-5 ekor, terutama pada masaberkelamin berpasangan. Sesudah bertelur, yang betina mengurung diri dalam lubang pohon untuk mengeram. Lubagn ini ditutup dengan kootorannya sendiri dari dalam. Dari luar yang jantan membubuhkan tanah liat. Masa mengeram 4 minggu, tetapi induk dan anak tetap tinggal didalam sarang bahkan sampai 4 ½ bulan. Jika anaknua sudah agak besar, induk meninggakan luban. Pemberian makan kepada anaknya dilakukan dari luar, sampai anaknya dapat terbang